Review Kafe Tersembunyi: Secangkir Kisah di Sudut Kota



Minggu lalu, saya tidak sengaja menemukan sebuah kafe mungil di gang sempit kawasan Menteng. Namanya "Ruang Kata" - sebuah rumah tua yang diubah menjadi kafe dengan konsep perpustakaan mini. 


Yang membuat saya jatuh cinta bukan hanya kopinya yang nikmat (meski harus saya akui, cold brew-nya benar-benar juara), tapi suasananya yang begitu homey. Dinding-dinding putih dihiasi rak buku dari lantai sampai langit-langit, sofa-sofa empuk yang seperti memeluk tubuh, dan alunan jazz klasik yang lembut.


Pemiliknya, Pak Randi, ternyata mantan jurnalis yang memutuskan untuk membuka kafe ini sebagai ruang berkumpul para pecinta buku dan kopi. Setiap hari Sabtu, mereka mengadakan diskusi buku atau writing workshop. Rasanya seperti menemukan harta karun tersembunyi di tengah hiruk pikuk Jakarta!


Saat pertama kali melangkah masuk, aroma kopi yang baru digiling langsung menyambut. Ada sesuatu yang berbeda dari tempat ini - mungkin karena bangunan tuanya yang masih menyimpan karakter, atau mungkin karena susunan furniturnya yang tidak mengikuti tren industrial yang sedang marak. Di sini, semuanya terasa organik dan tumbuh secara alami.


Menu di Ruang Kata tidak terlalu banyak, tapi setiap item dipilih dengan cermat. Signature drink mereka, "Kata Pagi" - campuran espresso dengan sirup jahe homemade dan sedikit mint - memberikan twist unik yang menyegarkan. Untuk makanan ringan, cheese cake lavender mereka wajib dicoba. Teksturnya lembut dengan hint bunga lavender yang subtle, tidak berlebihan.


Yang menarik, setiap sudut kafe ini seperti punya ceritanya sendiri. Ada pojok yang diberi nama "Sudut Penyair" - tempat favorit saya - dengan jendela besar yang menghadap ke taman belakang. Di sini, Anda bisa menemukan koleksi puisi dari penyair lokal maupun mancanegara. Bahkan beberapa pengunjung setia mulai meninggalkan puisi mereka sendiri di buku tamu khusus.


Harga-harga di Ruang Kata cukup bersahabat untuk area Menteng. Cold brew dibanderol Rp35.000, sementara cheese cake lavender Rp45.000 per slice. Untuk pengalaman yang ditawarkan, saya rasa ini sangat worth it. Plus, jika Anda member perpustakaan mereka (biaya keanggotaan Rp100.000 per tahun), ada diskon 10% untuk semua menu.


Satu hal yang perlu diingat: tempat ini cukup tersembunyi dan parkir bisa jadi tantangan tersendiri. Tapi bukankah hal-hal baik memang selalu butuh sedikit usaha untuk menemukannya? Dan percayalah, begitu Anda menemukan tempat ini, Anda akan ingin kembali lagi dan lagi.


Di era di mana kafe-kafe seakan berlomba untuk menjadi yang paling instagramable, Ruang Kata memilih untuk fokus pada esensi: menciptakan ruang yang nyaman untuk membaca, menulis, atau sekadar menikmati secangkir kopi yang baik. Dan mungkin itulah yang membuat tempat ini istimewa - ia tidak berusaha menjadi apa-apa selain dirinya sendiri.


Jadi, jika Anda sedang mencari tempat baru untuk menyepi dengan buku dan secangkir kopi yang nikmat, atau sekadar ingin melarikan diri sejenak dari keramaian kota, Ruang Kata mungkin bisa menjadi pelabuhan berikutnya. Karena terkadang, di tempat-tempat tersembunyi seperti inilah kita menemukan cerita-cerita terbaik - baik yang tertulis di buku, maupun yang tertulis dalam kenangan.

No comments:

Powered by Blogger.